WD - Laboratorium
Psikologi Politik UI juga merilis hasil survei opinion leader untuk
kategori yang paling tidak direkomendasikan untuk maju dalam pemilihan kepala
daerah DKI 2017.
Posisi pertama yang paling tak direkomendasikan oleh pakar adalah Yusril Ihza Mahendra yang dipilih oleh 43,8 persen responden. Selanjutnya, di posisi kedua adalah Sjafrie Sjamsuddin, yang dipilih oleh 17,33 persen responden. Ketiga adalah Sandiaga Uno yang dipilih oleh 29,78 persen responden.
Adapun hasil ini didapat berdasarkan survei yang dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama adalah focus group discussion (FGD) dan tahap
kedua adalah wawancara dengan para pakar yang akan berpartisipasi dalam survei
ini. Pakar yang berpartisipasi di antaranya terdiri atas pakar politik, pakar
tata kota, pakar ekonomi, hingga jurnalis.Posisi pertama yang paling tak direkomendasikan oleh pakar adalah Yusril Ihza Mahendra yang dipilih oleh 43,8 persen responden. Selanjutnya, di posisi kedua adalah Sjafrie Sjamsuddin, yang dipilih oleh 17,33 persen responden. Ketiga adalah Sandiaga Uno yang dipilih oleh 29,78 persen responden.
“Survei ini berbeda dengan survei untuk menakar elektabilitas,” tulis akun Twitter resmi LPP UI, Senin, 1 Agustus 2016.
Hasil ini
setelah menakar skor para kandidat, di antaranya dalam dimensi kapabilitas yang
terdiri atas intelektualitas, visioner, keterampilan politik, kemampuan
komunikasi politik, leadership, dan governability.
Selain itu, ada penakaran skor dalam dimensi karakter personal, yang terdiri
atas temperamen dan integritas moral.
Dalam laporan yang sama, Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPPUI) merilis tiga nama menjadi kandidat terbaik hasil survei. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini, dan Ridwan Kamil. "Hasil survei ini menunjukkan Ahok, Emil, dan Risma secara konsisten berada di peringkat tiga terbaik dari semua calon yang dinilai," kata Ketua LPPUI Hamdi Muluk di Restoran Madame Ching, Menteng, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Rilis survei menggunakan skala 1 sampai 10. Hamdi menyatakan Basuki mendapatkan nilai tertinggi pada aspek kapabilitas dengan nilai 7,87. Sementara itu, Risma mendapatkan nilai tertinggi pada integritas dan Ridwan Kamil mendapatkan nilai tertinggi dari aspek temperamen.
Hamdi menilai survei ini menilai dua dimensi terpenting yang harus dimiliki pemimpin politik. Beberapa di antaranya kapabilitas dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan temperamen. "Survei ini dilakukan melalui proses expert judgement dari pakar sebulan terakhir," katanya.
Dalam laporan yang sama, Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia (LPPUI) merilis tiga nama menjadi kandidat terbaik hasil survei. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama, Tri Rismaharini, dan Ridwan Kamil. "Hasil survei ini menunjukkan Ahok, Emil, dan Risma secara konsisten berada di peringkat tiga terbaik dari semua calon yang dinilai," kata Ketua LPPUI Hamdi Muluk di Restoran Madame Ching, Menteng, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Rilis survei menggunakan skala 1 sampai 10. Hamdi menyatakan Basuki mendapatkan nilai tertinggi pada aspek kapabilitas dengan nilai 7,87. Sementara itu, Risma mendapatkan nilai tertinggi pada integritas dan Ridwan Kamil mendapatkan nilai tertinggi dari aspek temperamen.
Hamdi menilai survei ini menilai dua dimensi terpenting yang harus dimiliki pemimpin politik. Beberapa di antaranya kapabilitas dan karakter personal yang terbagi menjadi integritas moral dan temperamen. "Survei ini dilakukan melalui proses expert judgement dari pakar sebulan terakhir," katanya.
Sumber:
tempo.co
No comments:
Post a Comment